BAGHDAD (Arrahmah.com) – Pemerintah Irak telah memutuskan untuk menggabungkan Hashd al-Shaabi, sebuah kelompok Syiah, ke dalam angkatan bersenjata Irak, juru bicara Perdana Menteri Irak, Haidar al-Abadi, mengatakan kepada Anadolu.
“Kelompok Hashd al-Shaabi akan menjadi bagian independen militer Irak,” ujar juru bicara, Saad al-Hadithi.
“Ini akan terkait dengan Angkatan Bersenjata Komando Jenderal dan akan menjadi model untuk aparat kontra-terorisme Irak dalam hal organisasi dan struktur,” tambahnya sebagaimana dilansir kantor berita Turki Anadolu (27/7/2016).
Aparat kontra-terorisme Irak, yang beroperasi di bawah Angkatan Bersenjata Komando Jenderal, diciptakan dan dilatih oleh militer AS.
“Anggota Hashd al-Shaabi harus tetap berada di luar kerangka politik atau sosial,” lanjut al-Hadithi.
“Sebagai contoh, anggotanya tidak akan diizinkan untuk berafiliasi dengan partai politik,” tambahnya.
Didirikan pada pertengahan 2014, Hashd al-Shaabi terdiri dari relawan Syiah yang telah bergabung bersama pasukan keamanan Irak dalam upaya merebut kembali kota-kota Irak dari ISIS.
Milisi Syiah telah melakukan pelanggaran terhadap populasi Sunni di kota yang baru saja direbut dari tangan ISIS. (fath/arrahmah.com)