MOGADISHU (Arrahmah.com) – Asy-Syabaab Somalia mengatakan bahwa Saleh Noh Muhammad, seorang mantan anggota parlemen Somalia yang membelot ke Asy-Syabaab di tahun 2010, mengambil bagian dalam serangan syahid pada Selasa (26/7/2016) di dekat pangkalan militer pasukan Uni Afrika (AMISOM) di bandara Mogadishu. Serangan itu menyebabkan kematian 13 orang dan melukai 19 lainnya.
Dalam akun Telegram Shahada News, kelompok Jihad tersebut mengatakan bahwa: “Saleh Noh adalah salah satu pelaku bom syahid yang menargetkan basis militer di Mogadishu. Ia adalah mantan wakil ketua di parlemen,” lansir LWJ pada Rabu (27/7).
Radio Andalus, salah satu radio milik Asy-Syabaab mengonfirmasi laporan yang mengatakan bahwa Saleh Noh adalah salah satu pengemudi dari dua mobil yang berisi penuh bahan peledak yang menabrakkan diri ke basis miiliter Uni Afrika.
Saleh Noh merupakan anggota parlemen dalam Pemerintahan Transisi Somalia, namun pada 2010 ia secara terbuka membelot ke Asy-Syabaab dan mengatakan kegagalan pemerintah untuk memberlakukan hukum Syariah di Somalia sebagai alasannya.
Asy-Syabaab terus menunjukkan kekuatannya meskipun kehadiran sejumlah besar pasukan Uni Afrika di Somalia dan mempertahankan kemampuan mereka untuk menyerang daerah-daerah dengan tingkat keamanan yang tinggi. Sejak 2014, Asy-syabaab telah menyerang gedung parlemen, istana presiden, dan markas intelijen yang dijaga dengan sangat ketat, serta berbagai hotel mewah di Mogadishu di mana para pejabat Somalia dan diplomat asing sering melakukan pertemuan. (haninmazaya/arrahmah.com)