TEL AVIV (Arrahmah.com) – Rabbi Yahudi militer “Israel” yang baru, Kolonel Eyal Qarim, telah mengizinkan tentara Yahudi “Israel” untuk memperkosa wanita non-Yahudi.
Izin itu datang sebagai jawaban atas pertanyaan: “Apakah diperbolehkan seorang tentara “Israel”, misalnya, memperkosa gadis-gadis saat perang, atau hal seperti itu dilarang?”
“Perang ‘Israel’ adalah perang agama, di mana hal itu berbeda dari perang bangsa-bangsa lainnya yang berperang untuk diri mereka sendiri,” kata Rabbi Yahudi “Israel” tersebut, sebagaimana dilansir Days of Palestine.
Dia mengatakan bahwa selama perang, tentara “Israel” harus mempertahankan kemampuan bertarung. Oleh karena itu, larangan yang melemahkan kemampuannya harus dihancurkan bahkan jika hal itu berhubungan dengan masalah moral.
“Seperti dalam perang, larangan membahayakan hidup Anda dilanggar demi kepentingan orang lain, begitu pula larangan untuk bertindak asusila,” kata Rabbi itu.
Untuk lebih jelasnya, katanya, “minuman anggur yang diminum oleh orang kafir, konsumsi yang dilarang di masa damai, diperbolehkan saat berperang, untuk mempertahankan semangat para prajurit. Mengkonsumsi makanan yang dilarang adalah diperbolehkan saat perang untuk mempertahankan kebugaran para prajurit, meskipun makanan tersebut dilarang selama masa damai.”
“Begitu juga, perang menghapus beberapa larangan atas hubungan seksual dan meskipun hubungan seksual dengan wanita kafir adalah masalah yang sangat serius, tapi hal itu diperbolehkan selama masa perang,” tambahnya.
“Karena keberhasilan dari seluruh perang adalah tujuan kami, Taurat mengizinkan individu untuk memuaskan dorongan jahat dalam jiwanya,” katanya.
Karena tentara “Israel” memerangi orang Palestina, itu dengan jelas dipahami bahwa yang dimaksud oleh Rabbi Yahudi “Israel” itu adalah para perempuan Palestina ketika ia menjawab pertanyaan itu.
(ameera/arrahmah.com)