JAKARTA (Arrahmah.com) – Pemerintah segera memulai penerapan distribusi elpiji 3 kg secara tertutup. Hal ini dilakukan untuk mengarahkan penyaluran elpiji 3 kg agar lebih tepat sasaran.
Dirjen Migas, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), IGN Wiratmaja Puja mengatakan, dalam tahap awal, pihaknya baru mengimplementasikan kebijakan tersebut di Tarakan, Kalimantan Utara. “Di Tarakan, kita mulai Tarakan dulu,” kata Wiratmaja di Jakarta, Selasa (12/7/2016), lansir Inilah.com.
Sesuai rencana awal, implementasi kebijakan itu dimulai usai Idul Fitri. Berangkat dari rencana itu, dengan demikian distribusi elpiji 3 kg secara tertutup bisa dilakukan di bulan Juli, ataupun Agustus nanti. “Mulai setelah Lebaran ini,” kata Wiratmaja.
Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas, Ditjen Migas, Kementerian ESDM, Setyorini Tri Hutami sebelumnya mengatakan, pihaknya tengah melakukan update data rumah tangga dan usaha kecil menengah (UKM) yang berhak menerima elpiji bersubsidi tersebut. Pendataan ulang perlu dilakukan, mengingat data terakhir yang dimiliki 2012 lalu.
Rini menjelaskan, dalam uji coba tertutup ini, Pemerintah akan bekerja sama dengan Bank Negara Indonesia (BNI). Jadi rumah tangga yang berhak menerima elpiji bersubsidi, jika ingin membeli maka harus datang ke agen atau tempat pembelian yang telah ditentukan.
Metode yang digunakan dalam uji coba tertutup adalah menggunakan kartu. Kartu tersebut memiliki kuota tiga bulan per bulan. “Kartu tersebut kemudian digesek untuk mengetahui data pembeli dan kuota yang dimilikinya. Untuk rumah tangga, diberikan kuota tiga tabung per bulan, sedangkan UKM sebanyak 10 tabung,” tutur Rini.
(azm/arrahmah.com)