ANKARA (Arrahmah.com) – Turki sedang dalam proses untuk memberikan status kewarganegaraan bagi orang Suriah yang tidak pernah terlibat dalam kegiatan terorisme dan yang dianggap “bermanfaat” bagi negara, ungkap Wakil Perdana Menteri Turki Numan Kurtulmus, Senin (11/7/2016), sebagaimana dilansir World Bulletin.
Berbicara pada konferensi pers setelah pertemuan kabinet di Ankara, Kurtulmus mengatakan bahwa kementerian dalam negeri Turki masih belum menyelesaikan pekerjaan untuk memberkan status warga negara Turki kepada orang-orang Suriah.
Kurtulmus mengatakan bahwa proses sedang berlangsung untuk memberikan kewarganegaraan Turki untuk orang-orang Suriah yang “bisa bermanfaat untuk Turki, yang tidak pernah terlibat dalam terorisme, dan yang dapat menciptakan sebuah jembatan antara Turki dan Suriah.”
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan awal bulan ini bahwa jutaan warga Suriah yang tinggal di Turki akan memiliki kesempatan untuk menjadi warga negara Turki, yang telah memberinya tempat berlindung.
Sekitar 2,7 juta warga Suriah, yang melarikan diri dari perang di negara mereka, sedang berlindung di kamp-kamp di Turki.
Suriah terjebak dalam perang yang sengit sejak awal 2011. Sejak itu, lebih dari 250.000 orang telah tewas dan lebih dari 10 juta orang telah mengungsi, menurut angka PBB.
Konflik di Suriah telah memaksa lebih dari 4 juta orang – seperenam dari penduduk negara itu – untuk mencari perlindungan di negara-negara tetangga, sehingga menyebaban krisis pengungsi terbesar dalam seperempat abad.
(ameera/arrahmah.com)