PARIS (Arrahmah.com) – Pangeran Arab Saudi, Turki al-Faisal, telah bergabung dalam pertemuan besar yang diadakan oleh Free Iran, sebuah gerakan oposisi Iran yang berbasis di Paris.
Faisal adalah mantan direktur jenderal badan intelijen Arab Saudi dan kepala Pusat Penelitian dan Studi Islam Raja Faisal.
Berbicara pada Sabtu (9/7), dia menyalahkan pemimpin Revolusi Iran pada tahun 1979, Ayatollah Khomeini, dan pemerintah Iran yang turut menyebarkan revolusi ke bagian lain di dunia.
Faisal mengatakan bahwa tidak hanya aktivis politik, tetapi juga etnis dan agama minoritas menentang otoritarianisme dan ideologi totaliter.
“Korban pertama Khomeini adalah orang-orang Iran,” kata Faisal, yang juga menambahkan bahwa orang-orang Arab selalu menghormati orang Iran.
Maryam Rajavi, presiden terpilih dari Dewan Nasional Perlawanan Iran, sebuah kelompok oposisi Iran yang berada di pengasingan, juga berbicara pada pertemuan itu.
Sebagaimana dilansir MEMO (10/7/2016), Rajavi mengatakan bahwa jumlah orang-orang yang menolak rezim Iran setiap harinya meningkat.(fath/arrahmah.com)