LIBYA (Arrahmah.com) – Sedikitnya sepuluh orang tewas pada Kamis (16/6/2016) ketika sebuah bom mobil meledak di dekat sebuah pos pemeriksaan polisi di kota barat laut Libya, Misurata, menurut Aliansi Pasukan Nasional Libya (NFA), sebuah blok politik yang mendukung pemerintah persatuan yang didukung PBB di negara itu.
Serangan, yang terjadi di pos pemeriksaan polisi Abu Grein di Misurata selatan, ini juga mengakibatkan sejumlah orang lainnya terluka, menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan tak lama kemudian, lansir WB.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas pengeboman itu.
Libya telah terjebak dalam konflik sejak 2011, ketika pemberontakan berdarah berakhir dengan pemecatan dan kematian Muammar Gaddafi.
Sejak itu, perpecahan politik mencolok negara ini telah menghasilkan dua kursi saingan dari pemerintah – satu di Tobruk dan lain di ibukota Tripoli – yang masing-masing menawarkan kemampuan militer sendiri dan DPR.
Akhir tahun lalu, pemerintah rival Libya menandatangani perjanjian yang didukung PBB untuk membentuk pemerintah persatuan dalam upaya untuk menyelesaikan kebuntuan politik di enam tahun negara itu.
(banan/arrahmah.com)