ALEPPO (Arrahmah.com) – Staf medis yang ketakutan, bergegas menyelamatkan sembilan bayi yang baru lahir setelah pengeboman berat di dekat rumah sakit anak-anakdi kota Aleppo, Suriah.
Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh kelompok advokasi Suriah, Dr. Hatem, kepala rumah sakit anak-anak Al-Hakim, menggambarkan keadaan setelah serangan menghantam jalan di luar rumah sakit.
“Ini adalah saat yang mengerikan. Para perawat menginjak-injak satu sama lain untuk bergegas menyelamatkan bayi-bayi baru lahir ke ruang bawah tanah, sementara banyak dari mereka mulai menangis,” ujar Dr. Hatem seperti dilansir AFP pada Kamis (9/6/2016).
Pemboman oleh jet tempur rezim Asad di daerah yang dikuasai oleh pejuang Suriah di Aleppo timur, telah memukul tiga fasilitas medis yang hanya berjarak beberapa ratus meter, termasuk lokasi di dekat rumah sakit Al-Hakim dan rumah sakit Al-Bayan, meninggalkan setidaknya 15 warga sipil gugur.
Di rumah sakit Al-Hakim, dikhawatirkan bayi-bayi yang baru lahir akan menghirup debu dari puing-puing bangunan setelah serangan itu, ungkap Dr. Hatem.
“Ketika staf saya memindahkan inkubator, aku pergi untuk memberitahu orang-orang di ruang tunggu untuk meninggalkan rumah sakit. Aku memerintahkan mereka untuk pergi: ‘Pergi sekarang, mungkin akan ada serangan kedua’,” ujar Dr. Hatem.
Bayi-bayi yang baru lahir semua selamat, namun bangunan rumah sakit yang tersisa tidak bisa beroperasi. (haninmazaya/arrahmah.com)