YOGYAKARTA (Arrahmah.com) – Sebagai rangkaian setengah abad Masjid Jogokariyan, Kampoeng Ramadhan yang ke-12 kali ini memiliki momentum yang besar untuk menjadi syiar bagi tema yang dipilih yaitu “Berdakwah Membangun Kampung Indonesia” dari ruhaniyahnya, dengan berharap agar setiap masjid nantinya menjadi pusat bagi pembinaan rohani, ini disampaikan Ketua Setengah Abad Masjid Jogokariyan, Salim A. Fillah dalam mengawali gelar Pasar Sore Kampoeng Ramadhan Jogokariyan (KRJ), Senin (6/6/2016).
Abu Muaz melaporkan, bahwa Salim menegaskan, “Jika Presiden sekarang Bapak Joko Widodo menggulirkan Revolusi Mental, maka tidak ada Revolusi Mental yang lebih baik daripada yang dimulai di masjid sebagaimana Rasulullah SAW dahulu ketika mendirikan masyarakat yang Madani di Medinah , maka yang pertama-tama beliau bangun adalah masjid,” katanya.
Menurut Salim, masjid sebagai institusi “Peradaban dan Keadaban” pusat dari tamadun yang kemudian akan menjadi contoh bagi seluruh dunia. Ruhaniahnya kita bangun dan juga pada hal yang paling zhahir iqtishadiyahnya, ekonomi, kita juga bangun. Inilah yang kita harapkan membangun syiar Kampung Indonesia sampai pada tahap ekonominya. Bahwasanya secara iqtishadiyah, masjid bisa menjadi pusat dan katalisator perkembangan dan pergerakan ekonomi yang bebas riba dengan ekonomi yang berada di dalam azas-azas yang syar’i, dengan ekonomi yang penuh dengan nilai-nilai ruhani, kejujuran, amanah dan kejelasan transaksi, kita berharap inilah kebangkitan ekonomi bagi bangsa, harap Salim.
“Jika setiap kampung nanti masjid yang menjadi penggerak ekonomi, Jogokariyanlah memulainya dengan salah satu aktifitasnya Pasar Sore KRJ. Dengan KRJ kita berharap terjadi percepatan ekonomi bagi warga,” harap Salim..
(azmuttaqin/arrahmah.com)