ISTANBUL (Arrahmah.com) – Sebuah bom mobil meledak di sebuah kantor polisi pada Rabu (8/6/2016) di wilayah tenggara Turki, melukai beberapa orang sehari setelah 11 orang tewas dalam serangan di Istanbul, lapor kantor berita yang dikelola negara Anatolia.
Sebuah serangan bom menghantam sebuah kantor polisi di kota Midyat, ungkap Anatolia, yang menduga serangan ini dilakukan oleh teroris Partai Pekerja Kurdistan (PKK).
Beberapa orang terluka dan ambulans dikerahkan ke lokasi setelah ledakan besar tersebut, televisi swasta NTV melaporkan.
Kekerasan berkobar tahun lalu antara teroris Kurdi dan pasukan pemerintah, menghancurkan gencatan senjata 2013 yang dicapai setelah pembicaraan rahasia antara pemimpin PKK Abdullah Ocalan dan negara Turki.
Turki telah melancarkan serangan yang intens terhadap PKK yang tercatat sebagai kelompok teror oleh Ankara dan sekutu Baratnya, dengan apa yang disebut operasi “pembersihan” di beberapa kota di tenggara.
Aktivis menyatakan pasukan keamanan menyebabkan kerusakan besar di pusat-pusat perkotaan dan membunuh warga sipil. Namun pemerintah mengatakan operasi itu sangat penting untuk keselamatan publik, menyalahkan PKK untuk kerusakan tersebut.
Lebih dari 40.000 orang telah tewas sejak PKK mengangkat senjata pada 1984 menuntut sebuah negara merdeka bagi suku Kurdi. Sejak itu kelompok ini telah mempersempit tuntutan menjadi otonomi yang lebih besar dan hak budaya mereka.
(banan/arrahmah.com)