ARIZONA (Arrahmah.com) – Legenda tinju dunia Muhammad Ali meninggal dalam usia 74 tahun, seperti disampaikan oleh juru bicara keluarga, lansir BBC, Sabtu (4/6/2016).
Mantan juara dunia kelas berat ini, yang merupakan salah satu olahragawan yang terbaik di dunia, meninggal di sebuah RS di Kota Phoenix negara bagian Arizona, setelah dirawat sejak Kamis lalu.
Ali menderita gangguan pernapasan, sebuah kondisi komplikasi yang disebabkan oleh penyakit Parkinson yang dideritanya.
Dalam pernyataan yang disampaikan keluarga, pemakaman akan dilakukan di kampung halaman Ali di Louisville, Kentucky.
Ali lahir dengan nama Cassius Marcellus Clay. Dia kemudian berganti nama pada tahun 1964 setelah memeluk agama Islam. Ali mulai menjadi sorotan dunia ketika meraih medali emas di tinju kelas berat ringan dalam Olimpiade 1960.
Di saat-saat terakhir sebelum masa kritisnya, petinju dunia itu dilaporkan terus tertidur. Menurut sumber yang dekat dengan keluarga Ali seperti dilansir media Mirror.co.uk, Sabtu (4/6/2016), petinju dunia itu dibawa ke rumah sakit setelah tidur terus-menerus di rumahnya, bahkan tak bisa dibangunkan.
“Dia tidur malam harinya, namun tidak bangun hingga sore atau malam keesokan harinya. Dia tidur selama 24 jam,” ungkap sumber tersebut.
“Mereka mengira dia mungkin terlalu kelelahan,” tambahnya.
Namun pada Jum’at (3/6) waktu setempat, kondisinya memburuk dan harus dipasangkan alat-alat medis untuk menunjang hidupnya. Masalah pernapasannya diperburuk oleh penyakit Parkinson yang telah lama dideritanya.
Akhirnya pada Jum’at (3/6) malam waktu setempat, Ali menghembuskan napas terakhir dengan ditemani keluarga tercintanya yang telah berkumpul di sisinya.
Ali telah menderita penyakit Parkinson selama lebih dari tiga dekade. Salah satu figur paling terkenal abad ke-20 itu, tak banyak muncul ke publik beberapa tahun terakhir.
Penampilan terakhir di depan publik adalah pada April lalu saat “Celebrity Fight Night” di Arizona, acara amal yang dananya disalurkan untuk organisasi Muhammad Ali Parkinson Center.
(ameera/arrahmah.com)