CIREBON (Arrahmah.com) – Puluhan laskar Aliansi masyarakat nahi munkar (Almanar) yang berangkat dari komplek alun-alun Kejaksan depan Masjid Raya AtTaqwa mendatangi Desa Curug Wetan Kec. Susukan Lebak Kab. Cirebon, Kamis (2/6/2016), untuk aksi menolak bangkitnya Partai komunis Indonesia (PKI).
Laskar disambut warga desa Curug Wetan yang sangat gembira dan makin semangat untuk memulai aksi orasi dan pemasangan spanduk pernyataan warga
menolak PKI, ganyang PKI dan melarang keberadaan penganut PKI.
Aksi dilakukan di desa ini lantaran berdasarkan informasi warga di desa Curug Wetan ini banyak aparat pamongnya yang pro PKI. Seorang sesepuh warga anggota Balai Pertimbangan Daerah (BPD) yang juga peserta aksi meenuturkan;
“Sungguh memilukan ini desa banyak aparat pamongnya yang pro PKI. Kepala desanya cucu anggota PKI, ada kepala dusunnya yang juga cucu anggota PKI, anggota BPD ada yg anak PKI, Kaur Keuangan juga anak PKI, dan yang sangat aktif adalah Ketua RW Dusun II bernama Nur Rahman sering adakan kegiatan kumpul2 intern mereka.”
Seorang pemuda warga desa menginformasikan bahwa dari warga desa
tersebut sudah ada aktifis kader PKI yang sudah lingkup pengurus tingkat Kecamatan, Wilayah 3 Cirebon, dan ada juga yang Tingkat Nasional.
“Tokoh PKI dari Jakarta sering datang ke Desa ini,” ucapnya..
Seorang Kiai sepuh setempat sempat membuka aksi penolakan warga dan laskar Islam terhadap bangkitnya PKI dengan membimbing massa hadirin untuk mengucapkan do’a:
Allahumma laa tadar fil ardhi “PKIyu wa dayyaro (Ya Allah janganlah Engkau biarkan hidup di bumi ini penganut PKI dan keturunannya)
Aksi dilanjutkan warga dengan memasangi spanduk ke beberapa titik di desa tersebut.
Dalam orasinya Mu’awwidz selaku Sekretaris Alamanar menyampaikan beberapa hal.
Pertama, kami menyeru agar siapapun yang masih ikut ajaran PKI atau simpatisannya
supaya segera bertaubat sebenar-benar taubat, Allah masih memberimu hidup berarti masih ada kesempatan taubat. “Taubatlah dan kembali ke jalan Allah, Al Islam,” serunya.
Kedua, Bagi warga muslimin Cirebon khususnya warga Curug Wetan, dia memberi aprresiasi terhadap warga.
“Maa syaa Allah saudara semua sangat mulia dan berani mempelopori sikap dan aksi tegas membongkar dan menolak keberadaan para penganut komunisme atheisme di lingkungan masyarakat. Jangan takut.terus lanjut.. kami semua elemen Muslimin se Cirebon siap mendukung dan membela langkah masyarakat menentang dan memberantas PKI,” katanya.
“Persoalan komunisme dan atheisme bukan lagi hanya urusan warga Curug Wetan, tapi sudah mnjadi persoalan bagi sekuruh umat Islam se Indonesia bahkan
sedunia,” tambahnya.
Ketiga, Mu’awwidz mengingatkan ajaran atheisme dan komunisme adalah ajaran kekafiran dan kemusyrikan terparah karena anti Tuhan dan anti kemanusiaan.
“Bahkan lebih buruk dari Iblis sekalipun karena Iblis masih mengakui Allah sebagai Robbnya. Sedangkan atheisme dan komunisma tidak mengakui adanya Allah dan menganggap agama Allah adalah racun/candu perusak masyarakat,” jelasnya.
Keempat, Alamanar menasehati bahwa upaya menolak dan memberantas perkembangan faham-faham sesat seperti atheisme- komunisme dan para pengikutnya, dan faham-faham sesat lainnya, tidak cukup hanya dengan pasang- pasang spanduk, konvoi konvoi orasi dan deklarasi, tetapi mari..harus ditindaklanjuti dengan merawat dan mengisi detik-detik dan hari-hari kehidupan kita dengan sikap dan amal mematuhi petunjuk Allah dan Rosulullah Shallalahu alaihi wa Sallam.
“Rosulullah Shallalahu alaihi wa Sallam memberikan jaminan, “Aku tinggalkan pada kalian dua perkara, jika kalian pegang teguh keduaanya, selamanya kalian takkan sesat/disesatkan, dua pusaka itu adalah Kitabullah Al-Qur’an dan Sunnah Rosulullah, petunjuk jalan dan adab adab perihidup tuntunan Rasulullah dalam segala bidang,” pesannya.
Jadi, kata M’uawwidz, kalau mau selamat diri, keluarga, keturunan, tegangga dan masyarakat kita dari segala aliran sesat dan segala makar penyesatan sehebat apapun, rumus kuncinya hanya itu; kembali pegang teguh Ikuti petunjuk hidup dari Allah dan Rosulullah Shallalahu alaihi wa Sallam.
Alamanar terdiri dari berbagai elemen umat Islam, yaitu: Jama’ah Anshorusy Syari’ah, Front Pembela Islam. (FPI), Majelis Mujahidin. (MM), Pagar Aqidah (GARDAH), Forum Remaja Islam.(FORIS), Majelis Ta’lim Rijalul Ghod, Gerakan Anti Pemurtadan & Aliran Sesat (GAPAS), GERAKAN Muslim Cirebon.(GMC), FKAM, Pam GODAM, Remaja Masjid kota & kab. Cirebon serta masyarakat yang pro terhadap amar ma’ruf nahi mungkar.
(azmuttaqin/*/arrahmah.com)