ISTANBUL (Arrahmah.com) – Ribuan Muslim Turki turun ke jalan untuk menuntut hak beribadah di Hagia Sophia, sebuah banguan bekas gereja Bizantium yang dijadikan Masjid pada era Kekaisaran Ottoman dan kini menjadi museum.
“Biarkan rantai ‘beristirahat’, buka Hagia Sophia,” teriak para demonstran yang berkumpul di alun-alun di depan museum, menurut kantor berita Turki Dogan.
“Atas nama ribuan saudara-saudara kita yang menuntut agar diizinkan untuk beribadah di dalam masjid Hagia Sophia,” kata Salih Turhan, presiden Asosiasi Pemuda Anatolia yang menyelenggarakan demonstrasi bertepatan dengan perayaan penaklukan Konstantinopel.
Dibangun pada abad keenam, Hagia Sophia, yang berarti Kebijaksanaan Suci dalam bahasa Yunani, diubah menjadi sebuah Masjid pada tahun 1453 ketika Ottoman menaklukan Konstantinopel.
Setelah Kekaisaran Ottoman runtuh dan berganti menjadi pemerintah sekuler Turki, Masjid tersebut diubah menjadi museum pada tahun 1935.
Bangunan karya arsitektur Bizantium tersebut memiliki kubah besar yang disanggah oleh pilar besar, dindingnya dilapisi marmer dan dihiasi dengan mosaik.
Setelah kota itu dikuasai tentara Sultan Mehmet II, empat menara ditambahkan ke struktur dan interior dihiasi dengan seni Islam.
Sejak Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dari Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) berkuasa pada tahu 2002, para pendukung sekularisme Turki takut Hagia Sophia diubah kembali menjadi Masjid, lansir Middle East Online (28/5/2016). (fath/arrahmah.com)