HOMS (Arrahmah.com) – Dengan dimulainya musim panen tahunan, pasukan rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad serta sekutunya sengaja menyulut kebakaran, apakah dengan jet tempur atau dengan sengaja melepaskan tembakan ke ladang gandum dari pos-pos pemeriksaan di sekitar kota di pedesaan utara Homs yang terkepung.
Jet tempur Rusia berpartisipasi bersama pasukan rezim Asad di musim panen tahun ini dalam membakar tanaman pertanian. Jet tempur Rusia meluncurkan empat serangan udara di desa Tallaf dan lahan pertaniannya yang menyebabkan kebakaran lebih dari 50 hektar lahan yang ditanami gandumdan barley, dan jika bukan karena kedatangan pertahanan sipil sektor Houla pada waktu yang tepat, api akan terus meluas dan jauh lebih besar karena angin yang berhembus kencang saat itu, lansir Zaman Alwasl pada Kamis (26/5/2016).
Para petani di pedesaan utara Homs mengonfirmasi bahwa pasukan Asad sengaja melepaskan tembakan dari pos-pos pemeriksaan rezim dan menargetkan ladang gandum, menyebabkan para petani harus menjaga ladang mereka siang dan malam.
Abu Mahmoud, seorang petani dari Talbiseh mengatakan bahwa menjaga lahan pertaniannya adalah satu-satunya cara untuk melindunginya dari pembakaran. Dia menambahkan bahwa biaya untuk menumbuhkan gandum di lahan seluas satu hektar adalah lebih dari 20 ribu Pounds Suriah.
“Jadi kami harus begadang di malam hari di samping ladang gandum dan barley, itu lebih baik daripaka membantu untuk memadamkan api.”
Abu Mahmoud menegaskan bahwa hasil pertanian terutama biji-bijian adalah satu-satunya sumber pendapatan bagi lebih dari 60% orang yang terkepung di pedesaan utara Homs. (haninmazaya/arrahmah.com)