ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Pemerintah boneka Pakistan telah mendesak Arab Saudi untuk menekan Amerika Serikat untuk menghentikan serangan udara tidak sah yang telah merenggut ribuan nyawa sipil di wilayah kesukuan.
“Ya, kami sedang mencari dukungan dari tidak hanya kerajaan Arab Saudi tapi juga seluruh masyarakat internasional untuk meyakinkan AS bahwa serangan pesawat tak berawak telah menghalangi ketimbang membantu perang melawan terorisme,” ujar Menteri Luar Negeri Pakistan, Hina Rabbani Khar hari ini (29/4/2011).
Sebelumnya Perdana Menteri Pakistan Syed Yusuf Raza Gilani telah meminta sejumlah pemerintah di seluruh dunia untuk mendukung Pakistan dalam upayanya untuk menghentikan serangan mematikan yang dilakukan AS tanpa mandat PBB, ujar koresponden Press TV.
Ribuan warga Pakistan yang marah mengadakan aksi unjuk rasa untuk hari kedua pada Minggu (24/4) di kota Peshawar memprotes serangan drone AS, memblokade jalan yang digunakan oleh truk pembawa perbekalan untuk tentara salibis AS dan sekutunya di Afghanistan.
Berbicara kepada pengunjuk rasa, pemimpin Tehreek-e-Insaf, Imran Khan memperingatkan bahwa mereka akan mengadakan aksi unjuk rasa besar-besaran terhadap pemerintah jika gagal mengambil sikap tegas terhadap serangan drone AS.
Washington mengklaim bahwa sasaran drone mereka adalah Mujahidin Taliban Pakistan dan simpatisannya, padahal dalam kenyataannya lebih dari 2.000 warga sipil setempat telah tewas sejak serangan tersebut dilancarkan pada tahun 2008 di bawah perintah Bush dan dilanjutkan oleh Obama dengan intensitas yang meningkat tajam.
Menteri Dalam Negeri Pakistan, Rehman Malik mengatakan serangan drone hanya menewaskan sedikit “militan” dan lebih banyak korban sipil.
Pemerintah boneka Pakistan terlihat tidak memiliki sikap tegas terhadap Amerika Serikat, di satu sisi mereka meminta AS menghentikan serangan drone di wilayah Pakistan, namun di sisi lain, mereka memberikan Amerika pangkalan udara dimana pesawat-pesawat tak berawak diterbangkan dan menjadi basis CIA untuk operasi tersebut. (haninmazaya/arrahmah.com)