WASHINGTON (Arrahmah.com) – Pada Sabtu (21/5/2016) pejabat AS mengumumkan bahwa Mullah Akhtar Muhammad Mansour, selaku amir Imarah Islam Afghanistan (IIA) diduga tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS di Pakistan, lansir Alquds.
Serangan yang dilakukan itu mendapat persetujuan dari presiden AS, Barack Obama. Serangan itu terjadi di daerah terpencil di perbatasan antara Pakistan dan Afghanistan. Serangan itu dilakukan dengan beberapa drone pasukan khusus AS.
Pejabat AS itu juga mengklaim bahwa saat serangan itu terjadi, posisi Syaikh Mullah Mansour berada di dalam mobil bersama seorang pria, yang juga diduga tewas. Dalam serangan itu, Mullah memang menjadi target serangan udara AS.
Mungkin butuh waktu beberapa hari bagi AS untuk menerima konfirmasi secara fisik kematian Syaikh Mullah Mansour, jika semua itu memungkinkan. IIA belum mengeluarkan pernyataan resmi yang mengumumkan kematian Syaikh Mullah Mansour. Voice of Jihad, situs resmi Taliban, telah offline dalam beberapa minggu ini.
Sementara Pentagon tidak menyatakan dimana lokasi serangan udara yang diklaim menargetkan Syaikh Mullah Mansour tersebut, Reuters telah melaporkan bahwa serangan itu terjadi pukul 15:00 waktu setempat di kota Ahmad Wal di provinsi Baluchistan.
“Beberapa drone AS menargetkan orang-orang saat mereka mengendarai kendaraan di daerah terpencil di Pakistan di sepanjang perbatasan Pakistan-Afghanistan, barat daya kota Ahmad Wal,” kata seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya kepada Reuters.
Para pejabat intelijen AS mengonfirmasi kepada The Long War Journal bahwa serangan tersebut berlangsung di rumah Syeikh Mullah Mansour di provinsi Baluchistan.
(maheera/arrahmah.com)