AL-HOULA (Arrahmah.com) – Sedikitnya 21 warga sipil termasuk tujuh anak, meninggal dunia pada Kamis (19/5/2016) dalam serangan udara oleh pasukan rezim Nushairiyah yang menargetkan beberapa kota di Suriah tengah, ujar laporan kelompok pemantau.
Empat belas warga sipil, empat di antaranya anak-anak, gugur ketika rentetan bom barel menghantam kota Al-Houla dan desa-desa tetangga, menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) seperti dilansir AFP.
Bom barel adalah senjata mematikan yang biasanya dijatuhkan dari helikopter. Penggunaannya dalam perang Suriah oleh pasukan rezim telah menarik kritikan oleh kelompok-kelompok hak asasi, namun rezim Asad terus menggunakannya hingga saat ini.
Tujuh warga sipil lainnya, tiga dari mereka adalah anak-anak, juga gugur dalam serangan udara di kota yang terkepung, Al-Rastan, ujar kepala SOHR, Rami Abdurrahman.
Rastan adalah benteng pejuang Suriah di provinsi Homs dan kota tersebut telah mengalami pengepungan oleh pasukan rezim Asad sejak 2012 serta serangan mematikan dalam beberapa pekan terakhir.
Sebelumnya pada Rabu (18/5), 13 orang yang berasal dari satu keluarga yang sama termasuk delapan anak, tewas setelah dibombardir oleh pasukan rezim. (haninmazaya/arrahmah.com)