TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Sekelompok pemukim “Israel” menyerang seorang wanita Palestina dan anaknya pada Jum’at malam (13/5/2016) selama penyerbuan ke sebuah rumah di daerah Tel Rumeida, Kota Tua Hebron, di Tepi Barat.
Emad Abu Shamsiya, koordinator untuk Pembela HAM, mengatakan kepada Ma’an News Agency bahwa pemukim “Israel’ menyerang rumah Riyad Abu Hazza dan memukul istrinya. Pemukim itu juga menyemprot putrinya dengan semprotan merica dan menyebabkan dia pingsan.
Setelah mendengar keributan itu, sekelompok relawan bergegas ke rumah tersebut untuk membantu mencegah serangan para pemukim dan memberikan pertolongan pertama ke Abu Hazza istri dan anak, kata Abu Shamsiya.
Jawad Abu Aisheh, koordinator untuk kelompok Youth Against Settlements yang berbasis di Hebron, mengatakan bahwa serangan itu terjadi setelah para pemukim menggelar pawai mingguan di kota tersebut – biasanya digelar pada Jumat atau Sabtu – di mana para pemukim “Israel” itu meneriakkan slogan anti-arab, seperti “Kematian bagi orang Arab”.
Mereka juga melontarkan hinaan kepada warga Palestina dan merusak harta benda mereka.
Abu Aishah mengatakan kepada Ma’an News Agency bahwa serangan pemukim yang berlangsung hampir tiap hari itu hanya potongan-potongan kecil dari skema yang jauh lebih besar. Para pemukim “Israel” mencoba untuk memaksa warga Palestina keluar dari lingkungan mereka dengan menciptakan suatu lingkungan di mana mereka harus terus hidup dalam ketakutan.
(ameera/arrahmah.com)