KABUL (Arrahmah.com) – Salah seorang pejabat tinggi AS menyatakan bahwa penarikan mundur pasukannya dari Afghanistan akan dilakukan secara perlahan, Press TV melaporkan pada Kamis (28/4/2011).
“Tidak seperti seseorang yang ketika bangun di pagi hari dan semua pasukan koalisi pergi. Penarikan ini akan menjadi proses yang perlahan,” lansir AFP mengutip Mayjen Richard Mills pada Rabu (27/4/2011).
Mills, panglima marinir AS yang ditugaskan di provinsi Helmand dan Nimruz, Afghanistan, sejak 2010, telah memperingatkan bahwa penarikan pasukan AS yang terburu-buru akan menambah resiko yang harus ditanggung oleh Amerika Serikat.
Mills juga menyatakan pasukan asing telah mampu menyerahkan tanggung jawab keamanan setempat pada polisi dan militer Afghanistan, namun tetap bersikukuh bahwa AS tidak akan begitu saja menyerahkan kendali atas Afghanistan.
Washington telah melipatkan pasukannya di Afghanistan, jika dibandingkan dengan tahun 2009, hingga berjumlah sekitar 100.000 personil. Pemerintah Obama telah berjanji untuk memulai penarikan pasukan dari bulan Juli, namun kemudian ia memberikan pengumuman bahwa pasukannya akan ditarik secara keseluruhan pada tahun 2014.
Pada Selasa (26/4), menhan AS Robert Gates menyatakan bahwa panglima NATO di Afghanistan, Jenderal David Petraeus, harus menegaskan jumlah pasukan yang akan ditarik pada bulan Juli. Sementara pada saat yang sama AS berencana untuk membangun pangkalan militer permanen di Afghanistan, dengan dalih sebagai salah satu usaha untuk memerangi Taliban dan Al Qaeda. (althaf/arrahmah.com)