PALESTINA (Arrahmah.com) – Pemerintah Mesir membuka penyebrangan Rafah pada Rabu (11/5/2016) dan Kamis (12/6), setelah 85 hari penutupan, ungkap kementerian dalam negeri Palestina di Gaza.
Kementerian telah diinformasikan oleh Mesir bahwa perbatasan akan dibuka selama dua hari, kata juru bicara Iyad Al-Bazm.
Lebih dari 30.000 warga Palestina terdaftar di kementerian dalam negeri untuk melakukan perjalanan, sebagian besar merupakan pasien yang menyebrang untuk mendapat perawatan medis dan pelajar atau pemegang izin tinggal di negara lain, Al-Bazm menambahkan, sebagaimana dilansir MEMO.
Dia mendesak pemerintah Mesir untuk memperpanjang periode di mana penyeberangan Rafah akan tetap terbuka, menambahkan bahwa dua hari tidak cukup untuk meredakan situasi bagi warga Gaza yang ingin bepergian, terutama setelah penyebrangan telah ditutup untuk waktu yang lama.
Mesir hanya membuka penyeberangan Rafah selama tiga hari tahun ini. Itu tertutup selama 344 hari pada tahun 2015.
(banan/arrahmah.com)