JERMAN (Arrahmah.com) – Sila Sahin adalah gadis keturunan Turki yang menetap di jerman. Awalnya Sila bukanlah sosok terkenal, namun popularitas bukanlah hal mustahil lagi berkat aktingnya yang memukau di opera sabun “Good Times, Bad Times” .
Orang tua Sila pun mengaku bangga. Tetapi kebanggaan itu tak berlangsung lama. Ibu Sila, bahkan menolak berbicara lagi dengan anaknya sejak pose telanjang Sila muncul di majalah Play Boy edisi Mei 2010.
Dalam sampul itu, Sila tampil vulgar. Ia hanya mengenakan selendang tipis dan (maaf) payudara nya terbuka. Sebagai model bulan Mei, Sila juga muncul eksklusif dalam 12 halaman.
Tak diragukan lagi, kecaman demi kecaman berdatangan. Bukan hanya dari Kaum Muslimin tetapi juga dari orang tua Sila sendiri, yang menyebut penampilan Sila di majalah dewasa itu adalah suatu peristiwa horror.
Dalam dunia maya, situs Jihad Watch memasang poster berbunyi, “Dia harus membayarnya” sebagai reaksi tindakan Sila. Sementara itu Kaum Muslimin di Jerman juga memboikot Sila.
Kecaman yang berdatangan toh tak membuat Sila gelisah, gadis berusia 25 tahun itu tenang-tenang saja. Sila mengatakan nekat berpose telanjang sebagai bentuk pemberontakan di masa mudanya. “Lewat foto ini saya ingin mengatakan, ‘wahai para perempuan, kita tidak harus selalu terkungkung oleh aturan’,” katanya.
Selama bertahun-tahun Sila selalu merasa tertekan secara sosial. “Lewat foto ini saya menyatakan kebebasan,” ujarnya lagi.
Kebebasan apakah yang hendak kau cari wahai saudariku? Kebebasan yang menyesatkan dengan iming-iming kesenangan dunia? Itukah motivasimu hingga engkau rela menggadaikan keimanan dan rasa malumu. (rasularasy/arrahmah.com)