IDLIB (Arrahmah.com) – Serangan udara mematikan terbaru menggempur kota Binnish yang berada di provinsi Idlib, barat laut Suriah, membunuh sedikitnya 14 orang.
Pertempuran juga terjadi di dalam dan sekitar kota Aleppo, 50 kilometer dari kota Idlib, menurut laporan kelompok pemantau perang Suriah yang berbasis di Inggris, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) seperti dilansir Al Jazeera pada Selasa (10/5/2016).
Seorang komandan pejuang lokal juga di antara mereka yang gugur dalam serangan udara tersebut. Tidak ada rincian mengenai korban lainnya.
Provinsi Idlib yang berbatasan dengan Turki, hampir sepenuhnya dikendalikan oleh Mujahidin Suriah, termasuk Jabhah Nushrah dan Ahrar Syam.
Sementara itu dalam peristiwa lainnya di Suriah, sebuah penjara pusat di Hama kembali tenang setelah kesepakatan dipaksakan untuk mengakhiri pemberontakan selama seminggu oleh para tahanan yang sebagian besar merupakan tahanan politik.
Rami Abdurrahman, Direktur SOHR mengatakan 83 tahanan yang ditahan tanpa pengadilan telah dibebaskan dari penjara pusat Hama sejak pekan lalu sebagai bagian dari kesepakatan.
“Pemberontakan telah berakhir,” katanya kepada Al Jazeera melalui telepon pada Selasa (10/5).
Ratusan tahanan melakukan pemberontakan pada pekan lalu setelah lima tahanan dibawa ke penjara Sednaya di dekat Damaskus sehingga hukuman mati yang disahkan oleh pengadilan militer ekstra-yudisial bisa dilakukan.
SOHR mengatakan Bulan Sabit Merah terlibat dalam menengahi perundingan yang mengarah kepada pembebasan tahanan.
Para tahanan menyeru Komite Palang Merah Internasional setelah para pejabat penjara memotong aliran listrik dan air di tengah kekurangan pangan dan kondisi medis yang mengkhawatirkan di antara beberapa tahanan.
Pekan lalu, sumber di dalam penjara mengatakan pasukan rezim mengepung penjara dan menembakkan gas air mata saat para tahanan menawan para penjaga selama bentrokan berat. (haninmazaya/arrahmah.com)