JERUSSALEM (Arrahmah.com) – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengumumkan pada Jumat (6/5/2016) untuk menyelenggarakan konferensi tentang sejarah Yudaisme kepada staf PBB, menyusul adopsi keputusan kontroversial UNESCO tentang Masjid Al-Aqsa, lansir Alquds
Badan eksekutif UNESCO pada bulan lalu mengadopsi sebuah resolusi, “mengutuk keras tindakan agresi dan ilegal yang dilakukan “Israel”, yang membatasi kebebasan beribadah bagi orang muslim dan akses mereka ke Masjid Al-Aqsa”.
Hal ini memicu kemarahan “Israel”, hingga Netanyahu mengecam bahwa keputusan tersebut mengabaikan hubungan historis yang unik antara Yudaisme dan Masjid Al-Aqsa.
Masjid ini tidaklah lagi menggunakan nama “Temple Mount” yang diluncurkan oleh orang-orang Yahudi yang merupakan tempat suci ketiga bagi umat Islam .
Dengan alasan tersebut, Netanyahu mengumumkan sebuah konferensi tentang sejarah Yahudi untuk semua personil PBB. Konferensi ini akan diselenggarakan di kantor perdana menteri.
(maheera/arrahmah.com)