IDLIB (Arrahmah.com) – Serangan udara di sebuah kamp pengungsi Suriah di dekat perbatasan negara itu dengan Turki telah membunuh sedikitnya 30 orang, ujar para aktivis.
Serangan terhadap kamp di provinsi Idlib pada Kamis (5/5/2016) juga meninggalkan puluhan lainnya terluka dengan sejumlah anak gugur, menurut laporan kelompok pemantau perang Suriah yang berbasis di London, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR).
Menurut laporan Al Jazeera, para aktivis Suriah terbagi dalam dua pendapat apakah jet tempur Rusia atau rezim Suriah yang berada di balik serangan itu.
“Banyak di oposisi percaya bahwa dengan serangan seperti ini ada bukti bahwa rezim tidak serius tentang ‘gencatan senjata’,” ujar seorang koresponden Al Jazeera yang melaporkan dari kota Turki, Gaziantep.
“Orang-orang ini (pengungsi) tinggal di dekat perbatasan Turki untuk mencari keselamatan, mereka berpikir bahwa dekat ke perbatasan lebih aman,” lanjutnya.
Video yang diposting di media sosial terkait insiden tersebut memperlihatkan tenda-tenda yang terbakar dan para korban terkubur di bawah puing-puing saat tim penyelamat mencoba untuk memadamkan api.
Serangan itu adalah serangan mematikan terbaru terhadap warga sipil di Suriah, dengan fokus serangan dalam beberapa hari terakhir adalah di Aleppo di mana hampir 300 orang terbunuh selama satu pekan lebih dalam serangan udara dan pemboman. (haninmazaya/arrahmah.com)