WASHINGTON (Arrahmah.com) – Departemen luar negri Amerika Serikat (AS), Mark Toner mengumumkan tentang penolakan dua faksi, Ahrar Syam dan Jaisyul Islam dalam daftar organisasi “teroris” internasional.
Pengumuman ini keluar setelah Rusia menuntut mereka masuk dalam daftar terorisme. Menurutnya hal ini akan menghancurkan “gencatan senjata” di Suriah, lansir Arab21 (27/4/2016).
Mark Toner mengatakan bahwa negaranya menganggap bahwa 2 faksi tersebut adalah bagian dari perjanjian “gencatan senjata”, dia yakin bahwa masuknya 2 faksi tersebut ke dalam daftar “teroris” adalah langkah yang kontra-produktif.
(maheera/arrahmah.com)