HEBRON (Arrahmah.com) – Otoritas pendudukan “Israel” telah menutup Masjid Ibrahimi selama dua hari bagi jamaah Muslim Palestina.
Penutupan tersebut dilakukan supaya orang-orang Yahudi bisa merayakan Paskah di Masjid umat Islam tersebut, lapor QudsNet pada Senin (25/4/2016).
Dalam sebuah pernyataan, Menteri Wakaf Palestina Yousef Ideis mengutuk keputusan “Israel”, menyerukan digalakkannya sebuah “gerakan segera untuk menyelamatkan masjid dan mengakhiri agresi ‘Israel’ setiap hari.”
Dia juga menilai keputusan “Israel” untuk “mengosongkan seluruh masjid untuk pemukim Yahudi merupakan pelanggaran mencolok terhadap hak-hak umat Islam karena masjid itu jelas-jelas merupakan situs Islam.”
Ideis mengatakan bahwa penjajah “Israel” bahkan telah melarang kumandang azan dari masjid itu hingga 160 kali selama tiga bulan terakhir. “Pendudukan ‘Israel’ secara terus menerus memperkuat kebijakan Yahudisasi di dan di sekitar masjid,” katanya.
Dia juga mencatat bahwa pendudukan “Israel” telah melakukan beberapa invasi terhadap situs Islam yang paling menonjol di kota Hebron yang diduduki, mengungkapkan bahwa pendudukan “Israel” sedang melaksanakan rencana Yahudi untuk melemahkan eksistensi warga Palestina di masjid.
Pendudukan “Israel”, ungkap Ideis, mencegah warga Palestina di bawah usia 25 tahun memasuki masjid, serta mengendalikan daerah di sekitarnya.
Mentri juga menyatakan bahwa pendudukan ‘Israel’ terus mengencangkan cengkeraman “Israel” di masjid tersebut.
Dia mengutuk pelanggaran “Israel” terhadap Masjid Ibrahimi dan menyerukan gerakan internasional untuk menghentikan mereka.
(banan/arrahmah.com)