BEKASI (Arrahmah.com) – Akibat Sungai Bekasi dan Cikeas meluap, puluhan warga terjebak banjir di dalam rumah mereka dan tidak dapat ke luar, karena ketinggian air mencapai atap rumah, pada Kamis (21/42016).
Satu pleton pasukan dari Polresta Bekasi Kota dan Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD), dikerahkan untu mengevakuasi korban banjir dari atap rumah di Perumahan Pondokgede Permai (PGP), Jatisati, Jatiasih Kota Bekasi.
“Kami siapkan sejumlah perahu karet dan pasukan tambahan,” ujar Iptu Puji Astuti, Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota, Kamis (21/4), sebagaimana dilansir Pos Kota.
Selain polisi, anggota Kodim 0507 Bekasi juga diterjunkan untuk membantu evakuasi..
“Banjir ini dadakan, padahal malem aman-aman saja,” ungkap Dullah, warga Pondok Gede Permai, kepada Pos Kota.
Ribuan rumah di sekitar bantaran sungan digenangi air setinggi 1 hingga 2 meter, seperti Perumahan PGP dan Pondok Mitra Lestari (PML).
Kelik Widhiyanto, Sekretaris RW 08, Jatisari menuturkan, air di kali mulai meluap ke pemukiman warga sejak pukul 05:00 wib. Satu jam kemudian, ketinggian air sudah mencapai 20 cm.
“Bahkan sekarang ketinggiannya sudah mencapai dua meter,” kata Kelik , sambil mengatakan, debit air kiriman Bogor sangat banyak, sehingga air meluap dari tanggul setinggi dua meter.
Sementara itu, warga di Perumahan Pondok Mitra Lestari, Jatiasih, melakukan evakuasi terhadap kendaraannya ke dataran lebih tinggi. Ketinggian air di sana mencapai 50 cm- 1 meter.
“Air sudah mulai masuk ke dalam rumah, hingga semata kaki, kalau di luar sudah selutut orang dewasa,” kata warga PML bernama Andi Firdaus.
Banjir ini dirasakan oleh 360 KK dari dua RW, yakni RW 08 dan RW 09.
(ameera/arrahmah.com)