JENEWA (Arrahmah.com) – Harakah Ahrar Syam mengeluarkan pernyataan untuk membantah ocehan delegasi rezim Nushairiyah, Basyar Al-Ja’fari yang menyatakan bahwa Ahrar Syam mengirim utusan dalam pembicaraan damai di Jenewa, lansir Orient.net (19/4/2016). Mereka juga menolak untuk dikaitkan dengan “terorisme” yang dituduhkan oleh Al-Ja’fari.
Mereka mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa apa yang dijelaskan Al-Ja’fari merupakan episode baru dari kebohongan sistematis untuk masyarakat internasional dalam upaya mencoreng citra revolusi Suriah melalui serangkaian kebohongan yang dibuat dengan menuduh Ahrar Syam sebagai organisasi “teroris”.
Ahrar Syam menganggap bahwa tuduhan tersebut tidak pantas dijawab, tetapi penting untuk menjelaskan bahwa konferensi pers tersebut memperlihatkan ejekan terhadap proses politik dari rezim Asad dan kurangnya keseriusan rezim Asad terkait eskalasi militer di lapangan, serta menegaskan kepada semua pihak bahwa “tidak ada solusi politik yang akan dicapai dengan rezim ini dan itu hanya membuang-buang waktu dan mengabaikan darah warga Suriah untuk menunggu apa pun dari rezim seperti itu”, lansir Eldorar.
Harakah menunjukkan bahwa terorisme sebenarnya adalah terorisme dan sektarianisme yang dilakukan oleh milisi pendukung rezim serta teror oleh peraturan negara yang disusun rezim Asad, dan bahwa harakah Ahrar Syam melawan semua jenis terorisme di Suriah. (haninmazaya/maheera/arrahmah.com)