MOSKOW (Arrahmah.com) – Rusia menyeru pada Kamis (14/4/2016) untuk menutup perbatasan Turki-Suriah untuk mencegah masuknya pejuang asing dan persenjataan ke Suriah juga ekspor minyak, artefak dan barang-barang lainnya.
Duta Rusia untuk PBB, Vitaly Churkin mengatakan dalam pertemuan Dewan Keamanan PB (DK PBB) bahwa anggota DK PBB harus memikirkan tentang pemberlakuan embargo ekonomi dan perdagangan terhadap Daulah Islam atau yang lebih dikenal dengan ISIS, lansir AP.
Churkin mengklaim bahwa Turki adalah pemasok utama senjata dan amunisi untuk pejuang ISIS dan bahan peledak serta bahan industri kimia senilai 1,9 juta USD diselundupkan untuk kelompok-kelompok “ekstrimis” di Suriah. Namun Turki menolak tuduhan tersebut dan menyatakannya sebagai tuduhan tak berdasar.
“Jika Turki merasa bahwa telah melakukan segala sesuatu yang diperlukan untuk membatasi arus pasokan ke ‘teroris’, ini bisa dikuatkan dengan adanya pemantau independen,” ujar Churkin.
Churkin meminta pemerintah Turki “atas dasar sukarela” untuk mengundang pengamat internasional ke perbatasannya dengan Suriah dan pelabuhan Ceyhan. (haninmazaya/arrahmah.com)