CALIFORNIA (Arrahmah.com) – Setelah gagal membobol iPhone 5c milik pelaku penembakan di San Bernardino, Syed Rizwan Farook, kini FBI membayar mahal hacker profesional untuk membobolnya.
Dilaporkan, FBI memutuskan merekrut kelompok hacker andal yang sebelumnya menemukan cela di peranti lunak iPhone 5c tersebut dimana informasi tersebut akan digunakan untuk membuat perangkat keras khusus untuk membuka kode ponsel tanpa mengaktifkan fitur auto-erase.
Sebagaimana dilansir Sputnik News (13/4/2016), pihak FBI mengaku hal tersulit adalah mematikan fitur auto-erase yang terdapat di iPhone. Fitur tersebut berfungsi untuk menghapus seluruh data ponsel jika penggunanya memasukkan kode yang salah sebanyak 10 kali berturut-turut.
Sebelumnya FBI menggandeng perusahaan forensik mobile asal “Israel”, Cellbrite, namun ternyata alat dan metode rahasia yang mereka gunakan hanya mampu bekerja pada iPhone model lama. (fath/arrahmah.com)