BRUSSELS (Arrahmah.com) – Para perencana serangan di Brussels, Belgia mengaku sebelumnya berencana menyerang Prancis kembali, namun akhirnya mereka memutuskan untuk meluncurkan dua serangna di Brussels pada 22 Maret lalu yang menewaskan 32 orang.
“Banyak eleman dalam penyelidikan yang menunjukkan bahwa kelompok teroris pada awalnya memiliki niat untuk menyerang di Prancis lagi,” bunyi pernyataan jaksa federal Belgia.
Para penyerang memutuskan untuk menyerang target terdekat mereka ketika para penyidik Belgia memburu mereka.
“Terkejut dengan kecepatan kemajuan dalam penyelidikan ini, mereka mengambil keputusan untuk menyerang di Brussels,” bunyi pernyataan jaksa.
Mohamed Abrini, salah satu perencana serangan di Paris pada 13 November silam, mengaku berpartisipasi dalam pengeboman di bandara Brussels. Ia didakwa atas tuduhan serangan terorisme oleh jaksa, lansir CNN (10/4/2016). (fath/arrahmah.com)