CALIFORNIA (Arrahmah.com) – Biro Investigasi AS (FBI) mengaku telah mampu membobol iPhone 5c milik pelaku penembakan di San Bernardino, California, Syed Rizwan Farook dengan menggunakan alat dan metode rahasia. Namun nyatanya, alat tersebut hanya mampu bekerja untuk iPhone model jadul.
Direktur FBI, James Comey, mengatakan alat mereka tidak mampu bekerja pada iPhone 5s, iPhone 6, dan iPhone 6s.
iPhone 5c diperkenalkan Apple pada tahun 2013 silam. Namun, sejak itu telah dihentikan produksi dan penjualannya oleh Apple dan menggantinya dengan model yang lebih baru.
Ketidakmampuan FBI dalam membobol iPhone jenis baru dimungkinkan ada kaitannya dengan sistem Touch ID atau sensor sidik jari yang sudah mulai tersedia di iPhone 5s, juga prosesor Secure Enclave yang ditanamkan Apple di ponsel tersebut, lansir Business Insider (8/4/2016).
Sebelumnya FBI mengklaim telah mampu membobol iPhone milik Syed Rizwan Farook dengan dibantu pihak ketiga, setelah Apple menolak untuk membantu FBI membobol iPhone milik Farook. Sejumlah pihak menyebutkan bahwa pihak ketiga yang membantu FBI adalah perusahaan forensik mobile asal “Israel”, Cellbrite. (fath/arrahmah.com)