TEL AVIV (Arrahmah.com) – Anggota Parlemen Arab “Israel”, Ahmad Al-Tibi kemarin mengkritik kebijakan apartheid yang dilakukan oleh pemerintah dari sejumlah rumah sakit “Israel” terhadap perempuan Palestina dan Arab, kata kantor berita Safa.
Al-Tibi menyuarakan kritiknya setelah stasiun radio Reshet Bet “Israel” mengungkapkan bahwa Pusat Medis Shaare Zedek, Hadassah Medical Centre, Eklof dan Rumah Sakit Meir memisahkan perempuan Arab dan Yahudi di bangsal bersalin, sebagimana dilansir oleh MEMO, Selasa (5/4/2016).
Meskipun rumah sakit tersebut membantah klaim itu, anggota staf menegaskan bahwa hal tersebut benar adanya.
Stasiun radio ini mengungkapkan ini adalah “tindakan yang sistematis”. Al-Tibi menyerukan untuk dilakukan penyelidikan secara menyeluruh atas klaim tersebut.
Koalisi Melawan Apartheid “Israel” menyalahkan Kementerian Kesehatan “Israel” atas tindakan rasis ini, dimana seharusnya kementerian itu berfungsi menegakkan serta melaksanakan hukum dan peraturan.
Sementara itu, anggota Knesset perempuan Arab Aida Touma-Suleiman, yang merupakan ketua Joint List di Knesset, menyerukan agar dilakukan pertemuan untuk membahas tindakan yang dinilai mengkhawatirkan ini.
(ameera/arrahmah.com)