LONDON (Arrahmah.com) – Mantan direktur Mossad, Efraim Halevy, mengatakan bahwa ia melanggar hukum berkali-kali selama dia bekerja di Mossad, tetapi ia tidak mengungkapkan di mana atau bagaimana.
Saat memberikan kuliah di King College di Inggris, Halevy mengakui bahwa badan-badan intelijen rahasia pada umumnya, dan khususnya Mossad, seringkali melanggar hukum dalam menjalankan tugas, sebagaimana dilansir MEMO, Jum’at (1/4/016).
Dalam penjelasnnya, ia menyatakan bahwa ia belajar hukum dan lulus dengan nilai terbaik agar ia dia bisa melanggar hukum bila diperlukan.
Ia juga mengatakan bahwa “tidak ada keadilan yang absolut”, dan “keadilan untuk satu orang berbeda dengan keadilan untuk yang lainnya.”
Dia juga mengajukan pertanyaan: “Apakah saya melanggar hukum ketika saya melakukan pekerjaaan saya?” dan dijawabnya sendiri, “ya”, tapi dia menekankan bahwa ia tidak akan mengatakan di mana dan bagaimana ia melakukan pelanggaran hukum, karena dia tidak ingin menghabiskan sisa hidupnya di penjara.
(ameera/arrahmah.com)