KUBA (Arrahmah.com) – Amerika Serikat berencana untuk memindahkan belasan tahanan dari penjara militer AS di Teluk Guantanamo di Kuba ke setidaknya dua negara.
Pemindahan ini dilakukan setelah pemerintahan Obama mengklaim akan menutup penjara paling sadis di dunia tersebut.
Namun, tidak dijelaskan lebih lanjut ke mana para tahanan tersebut akan dipindahkan.
Tariq Ba Odah, seorang pria asal Yaman yang disebut melakukan mogok makan jangka panjang, merupakan salah satu tahanan yang akan dipindahkan, kata seorang pejabat kepada Reuters (31/3/2016).
Hingga saat ini masih ada 91 tahanan yang ditahan di Guantaamo. Angka tersebut dilaporkan turun sekitar 800 pada tahun 2002.
Presiden AS Barack Obama telah mengatakan ia ingin mengirim para tahanan itu ke negara asal mereka atau ke penjara militer atau sipil di AS. (fath/arrahmah.com)