PALESTINA (Arrahmah.com) – Kepala Unit Kesehatan Mental di ketentaraan “Israel” memperingatkan bahwa jumlah pasien dengan penyakit mental depresi di kalangan tentara mereka akan menjadi tiga kali lipat selama sepuluh tahun ke depan, lansir Quds Press.
Selama pemeriksaan yang diadakan di parlemen “Israel”, Rabu (23/3/2016), Kolonel Karen Ginat mengatakan bahwa ribuan tentara “Israel” sedang dirawat, mengungkapkan bahwa terdapat sejumlah pilot di Angkatan Udara “Israel” yang menderita depresi.
Ginat memperingatkan bila para tentara yang sakit itu pergi dari basis mereka dengan membawa senjata mereka, mereka bisa menimbulkan bahaya bagi masyarakat.
Dia menambahkan bahwa para pejabat militer telah mempertimbangkan bahaya tersebut; Namun, mereka tetap memutuskan untuk mengizinkan para tentara membawa pulang senjata mereka.
Ginat juga mengatakan bahwa tentara muda sering menyembunyikan keluhan penyakit mental mereka; hingga menciptakan krisis bagi tentara “Israel”. Hal ini juga membuat militer “Israel” sulit untuk mengidentifikasi gangguan psikologis dan mental yang menimpa para tentara tersebut.
Dia mengungkapkan ada empat tentara yang bunuh diri setelah menyembunyikan penyakit mental serius mereka.
Surat kabar “Israel”, Haaretz, baru-baru ini mengungkapkan bahwa tentara “Israel” telah mempekerjakan psikolog dalam jajarannya, untuk menanggapi tumbuhnya fenomena penyakit mental dan bunuh diri di kalangan tentara “Israel”.
(banan/arrahmah.com)