TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Polisi “Israel” mengatakan bahwa pihaknya, bekerja sama dengan Shin Bet, telah menangkap seorang insinyur elektronik dan perangkat lunak Palestina yang dituduh meretas drone angkatan udara “Israel”.
Sebuah pernyataan polisi mengatakan bahwa tersangka bernama Majd Ouida, (22), dari Jalur Gaza, sebagamana dilansir The Palestinian Information Center, Kamis (24/3/2016).
Juru bicara polisi “Israel”, Luba Samri, mengatakan bahwa Ouida menghadapi beberapa tuduhan atas aksinya itu, termasuk tuduhan melakukan spionase, konspirasi untuk melakukan kejahatan, meretas komputer dan memberi informasi kepada musuh dengan maksud untuk membahayakan keamanan nasional “Israel”.
Samri menambahkan bahwa Ouida, yang memimpin “Masyarakat Palestina Berbakat,” ditangkap pada 23 Februari saat dalam perjalanan dari Jalur Gaza ke Tepi Barat.
Menurut dakwaan yang diajukan terhadap dirinya, Ouida mampu meretas ke jaringan drone militer “Israel”, mendapatkan informasi tentang pergerakan pasukan “Israel” dan warga sipil selama perang di Gaza serta serangan roket.
Selain itu, ia mengaku telah mengembangkan sebuah aplikasi yang bisa mengumpulkan informasi tentang pergerakan pesawat di bandara internasional Ben Gurion “Israel”, yang memungkinkan dia untuk mendapatkan akses ke informasi penumpang, bobot pesawat, dan waktu pesawat lepas landas dan mendarat.
(ameera/arrahmah.com)