ANKARA (Arrahmah.com) – Pihak berwenang Turki telah menangkap salah satu pelaku serangan bom Brussels hanya tiga hari setelah tiba di Turki melalui Bandara Antalya, Daily Sabah melaporkan.
Ibrahim El Bekraoui, (29), salah satu dari dua bersaudara diidentifikasi oleh Belgia bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan sedikitnya 31 orang di Brussels pada Selasa (22/3/2016), memasuki Turki pada 11 Juni 2015, dan ditahan oleh pihak berwenang Turki pada 14 Juni. Ia kemudian dideportasi pada 14 Juli 2015, kata satu sumber keamanan senior.
Pemerintah Turki menahan El Bakraoui saat menggunakan rute yang sama yang digunakan oleh militan asing yang mencoba untuk bergabung dengan ISIS dan berada dalam kontak dengan tersangka teroris, ungkap sumber sumber.
Polisi Turki menangkap El Bekraoui selama pemeriksaan rutin yang digelar polisi Turki untuk menangkap tersangka teror di provinsi Gaziantep Turki dan mendeportasinya dari Bandara Ataturk, Istanbul.
Saluran berita Inggris Reuters melaporkan bahwa dalam kasus-kasus sebelumnya, para pejabat telah mengatakan bahwa mereka tidak dapat memenjarakan orang yang dideportasi dari Turki tanpa bukti kejahatan, seperti bukti yang menunjukkan bahwa tersangka bertempur di Suriah. Brahim Abdeslam, salah satu pelaku serangan bom Paris pada bulan November, juga dikirim kembali ke Belgia dari Turki awal tahun lalu.
Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Rabu (23/3) mengungkapkan bahwa Turki telah mendeportasi salah satu pelaku serangan bom Brussels dan telah memberitahu pihak berwenang Belgia.
(ameera/arrahmah.com)