HASAKA (Arrahmah.com) – Banyak keluarga di pedesaan timur Hasakan sudah mulai mengandalkan rumput musiman dan dedaunan sebagai sumber penting makanan sebagai akibat dari kenaikan harga makanan dan produk lainnya yang tidak terjangkau bagi mereka.
Seorang wanita mengumpulkan beberapa tanaman dan rumput dari sebuah lapangan di dekat desanya dan mengatakan bahwa keluarganya mengandalkan rumput musim semi dan dedaunan, semuanya direbus dan ditambahkan sedikit bawang serta minyak untuk menjadi hidangan makan bagi anak-anaknya, lansir Zaman Alwasl pada Kamis (17/3/2016).
Saat berbicara kepada Zaman Alwasl, wanita itu mengatakan: “Kami menggunakan dedaunan ini untuk makan dan menjadi variasi untuk makanan yang biasa kami makan, namun sekarang karena kemiskinan dan tingginya harga makanan, mereka telah menjadi makanan utama bagi banyak keluarga untuk makan siang dan makan malam.”
Orang-orang di pedesaan timur provinsi Hasakan khususnya Alhol, menderita kemiskinan dan pengangguran akibat keadaan tidak stabil dan rumah-rumah mereka sering ditinggalkan sejak wilayah itu dikendalikan oleh Pasukan Demokratis Suriah (SDF) di bulan November 2015, ditambah meningkatnya harga bahan makanan setelah jalan-jalan menuju pusat kota Hasakan ditutup, mencegah produk dari Irak untuk masuk, ujar aktivis lokal Malaz Yusuf.
Yusuf menyebutkan harga beberapa produk penting seperti 1 kilogram gula seharga 450 Pound Suriah (SP), sedangkan 1 kilogram teh mencapai 2.400 SP, sayuran seharga 500 SP, sementara sekantong roti berisi 8 buah dijual seharga 250 SP.
Aktivis Suriah tersebut telah menarik perhatiannya pada meningkatnya jumlah anak-anak dan laki-laki yang bekerja di penyiangan tanaman jintan dan lainnua, yang sebelumnya pekerjaan tersebut biasanya dilakukan oleh kaum perempuan saat pekerjaan utama pria adalah berdagang dan bercocok tanam.
Ia menyebutkan bahwa PYD pernah mengumumkan 100 lowongan pekerjaan untuk bekerja di bagian listrik dan air serta pakan ternak, namun prioritas diberikan kepada orang-orang yang setia kepada partai itu. (haninmazaya/arrahmah.com)