TASIKMALAYA (Arrahmah.com) – Warga korban banjir mengaku kelaparan karena belum datangnya bantuan di lokasi bencana banjir yang melanda empat kampung di Desa Tanjung Sari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat
Mengutip Okezone, ketinggian air di lokasi, yaitu di Kampung Bojong Soban, Hegarsari, Cicalung dan Mekar Sari, Desa Tanjung Sari, mencapai 1,5 meter. Meski ketinggian air tidak kunjung surut, namun warga sekitar memilih bertahan di rumahnya masing-masing.
Tragisnya, bantuan dari pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya, belum dirasakan para warga tersebut. Akibatnya, warga korban banjir, mengaku kelaparan.
Selain belum memperoleh makanan, para warga, khususnya anak-anak juga membutuhkan bantuan berupa pakaian, pasalnya, pakaian yang mereka miliki, mayoritas basah akibat banjir tersebut.
“Baju basah semua, jadi terpaksan tidak pakai baju,” kata salah seorang anak bernama Ujang Ridwan, Kamis (17/3/2016).
Menurut warga bernama Tohir, banjir yang terjadi diakibatkan oleh hujan yang terus turun sepanjang malam tadi, sehingga mengakibatkan meluapnya air Sungai Cikidang dan Sungai Citanduy yang melintasi Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya. Selain itu, jebolnya tanggul Sungai Cikidang juga memperparah banjir yang terjadi di desa tersebut.
Banjir yang terjadi sekira pukul 04.00 WIB tersebut juga memutus jalan-jalan yang menghubungkan sejumlah desa di Kecamatan Sukaresik.
(azm/arrahmah.com)