DAMASKUS (Arrahmah.com) – Sky News melaporan pada Selasa (8/3/2016) bahwa ia telah memperoleh salinan yang tampaknya merupakan dokumen yang sama yang berisi sekitar 22.000 nama.
Dikatakan bahwa dokumen-dokumen itu disimpan di memory stick yang dicuri dari polisi keamanan internal ISIS oleh mantan Tentara Pembebasan Suriah, lansir Orient Net, Kamis (10/3/2016).
Dokumen-dokumen tersebut, yang diduga diperoleh dari penyeberangan perbatasan menuju Suriah, berisi kuisioner dari setiap calon yang akan direkrut. Ada 23 pertanyaan, termasuk nama, tanggal dan tempat lahir, kota asal, nomor telepon, pendidikan dan golongan darah.
Menteri dalam negeri Jerman, Thomas de Maiziere, mengkonfirmasi keberadaan dokumen tersebut dan mengatakan bahwa mereka akan segera melakukan penyelidikan dan mejatuhkan hukuman penjara yang berat bagi mereka yang kembali dari Suriah dan Irak.
De Maiziere mengatakan bahwa dokumen-dokumen itu membantu memperjelas “struktur yang mendasari organisasi teroris ini”.
Zaman al-Wasl melaporkan bahwa informasi pribadi dari 1.736 anggota yang berasal dari 40 negara telah terungkap, seperempatnya adalah orang Saudi dan sisanya didominasi Tunisia, Maroko dan Mesir.
Dokumen-dokumen tersebut, yang ditulis dalam bahasa Arab dan dicap dengan logo yang digunakan oleh ISIS, diduga berisi rincian dari 16 pejuang Inggris, empat dari Amerika Serikat dan enam dari Kanada, serta rekrutan dari Perancis dan Jerman.
(ameera/arrahmah.com)