AMMAN (Arrahmah.com) – Sebuah kesepakatan terbaru dengan Eropa mendesak investasi asing dan publik untuk mempekerjakan 200.000 warga Suriah di Yordania dalam apa yang digambarkan sebagai pendekatan baru yang radikal untuk mengatasi krisis pengungsi terbesar dalam beberapa dekade. Hal ini dipandang sebagai cara yang paling efektif untuk menangani dampak dari konflik berkepanjangan, sebagaimana dilansir oleh Orient Net, Rabu (9/3/2016).
Hingga kini, bantuan kemanusiaan untuk Suriah semakin tidak mencukupi untuk menangani kebutuhan jutaan pengungsi, sehingga terpaksa harus mengurangi jatah bantuan makanan dan uang tunai, yang memicu eksodus ratusan ribu orang ke Eropa tahun lalu.
Kesepakatan terbaru itu, digambarkan oleh menteri perencanaan Yordania Imad Fakhoury sebagai “lintas formatif”, yang dihasilkan pada konferensi bantuan Suriah tahunan di London bulan lalu.
Yordania juga akan menerima ratusan juta dolar dalam bentuk hibah dan pinjaman murah untuk proyek-proyek pembangunan.
Kementerian itu mengatakan, pihaknya berencana untuk mengeluarkan 4.000 lebih izin kerja lebih untuk pengungsi Suriah dalam proyek percontohan itu, termasuk untuk pekerjaan di bidang peternakan dan tekstil.
(ameera/arrahmah.com)