JAKARTA (Arrahmah.com) – Hari Senin 29 Februari 2016 ini sejumlah dokter yang tergabung dalam Dokter Indonesia Bersatu (DIB) akan turun ke jalan untuk aksi damai. Aksi ini dilatari oleh masih carut-marutnya pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di lapangan pada masa pemerintahan Jokowi.
Titik kumpul aksi ini di Tugu Proklamasi pukul 07.00 wib. Acara berupa rally dari HI ke Istana dilanjutkan orasi dan makan siang bersama.
Mengutip laman resmi DIB, aksi dilakukan sebagai bentuk konsistensi DIB, sebagai gerakan moral yang mendorong reformasi Sistem Kesehatan di Indonesia. Aksi gerakan moral ini mengambil tema “Mendorong reformasi JKN yang berkeadilan bagi rakyat dan tenaga kesehatan”.
JKN, menurut DIB, ternyata masih menyimpan segudang permasalahan yang justru merugikan rakyat.
“Bagai bola salju, permasalahan akan semakin membesar dan sulit diatasi jikalau kita semua tidak pernah berani mengungkapkan secara jujur bahwa JKN belum berjalan sebagaimana mestinya,” demikian pernyataan resmi DIB.
Pada aksi ini DIB memformulasikan lima pont tuntutan yang disebut Panca tuntutan Dokter Indonesia Bersatu;
- Menuntut komitmen politik dan anggaran pemerintah dalam pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
- Menuntut pemerintah mengutamakan keselamatan pasien dalam era JKN.
- Menuntut pemerintah untuk menjamin pelayanan kesehatan yang adil dan merata.
- Menuntut pemerintah untuk menekan biaya komponen pelayanan kesehatan dengan mendorong produksi dalam negeri serta menghapus pajak barang mewah pada impor alat kesehatan dan bahan baku obat.
- Menuntut pemerintah untuk menjamin perlindungan profesi tenaga kesehatan demi pelayanan kesehatan yang profesional.
Selain itu kurangnya perhatian terhadap dokter yang bertugas di wilayah terpencil dan maraknya pelecehan profesi dokter menjadi salah satu isu dalam aksi ini.
(azmuttaqin/arrahmah.com)