ALEPPO (Arrahmah.com) – Pesawat-pesawat tempur menggempur enam kota di provinsi Aleppo, Suriah utara pada Ahad (28/2/2016), ujar laporan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), sehari setelah perjanjian “gencatan senjata” mulai berlaku.
Pejuang Suriah mengatakan serangan udara itu dilakukan oleh jet tempur Rusia yang mendukung rezim Nushairiyah Suriah, namun SOHR yang memantau perang Suriah mengatakan identitas jet belum jelas, lansir Zaman Alwasl.
“Kami tidak tahu pesawat siapa yang melakukan serangan dan juga kai tidak yakin apakah itu dianggap sebagai pelanggaran gencatan senjata karena tidak jelas apakah kota ini termasuk dalam perjanjian gencatan senjata,” ujar Direktur SOHR, Rami Abdurrahman.
Media rezim tidak melaporkan adanya serangan, sementara kementerian pertahanan Rusia menolak berkomentar.
“Gencatan senjata” disepakati sebagai bagian dari rencana AS-Rusia, namun gencatan senjata tidak akan menghentikan serangan terhadap ISIS dan Jabhah Nushrah yang menyerukan peningkatan serangan terhadap pasukan rezim Nushairiyah dan sekutunya.
Abdurrahman mengatakan beberapa kota yang diserang termasuk Daret Azza yang dikendalikan oleh Jabhah Nushrah dan beberapa faksi lainnya.
Serangan lainnya menghantam desa-desa dan kota-kota Qabtan Al-Jabal, Andan, Hreitan, Kfar Hamra dan Ma’aret Al-Arteek, lanjut laporan SOHR. Semuanya berada di barat provinsi di mana faksi Tentara Pembebasan Suriah (FSA) yang dianggap moderat beroperasi.
Dua video yang dikirim oleh seorang komandan faksi pejuang Suriah kepada Reuters memperlihatkan serangan di kota lainnya, kota Harbnafseh pada pukul 06.30 dan 07.00 waktu setempat. Rekaman juga menunjukkan gumpalan asap hitam naik ke langit. (haninmazaya/arrahmah.com)