PENANG (Arrahmah.com) – Beberapa kelompok Melayu di Penang mengatakan bahwa mereka akan memblokir konferensi Freemason internasional yang dijadwalkan akan diadakan minggu depan jika pemerintah membiarkannya.
Kelompok-kelompok tersebut, yang termasuk Gabungan Perwakilan Melayu, Persatuan Muslimin Pulau Pinang, Perwira dan Persatuan Muka Buku Pulau Pinang, juga mengajukan sembilan laporan kepada polisi hari ini terkait konferensi internasional Freemason. Konferensi ini bernama Scottish Masonic Conference.
“Setelah melihat melalui website mereka tentang konferensi itu, dan meskipun mereka telah berada di negara kita untuk waktu yang lama, kita masih merasa gelisah dan tidak nyaman dengan konferensi internasional tersebut yang akan diadakan di sini di Penang,” kata Mohd Hafiz Mohd Nordin, ketua Jaringan Muslimin Pulau Pinang yang merupakan lembaga payung untuk 13 LSM Melayu, sebagaimana dilansir oleh The Malay Mail Online, Kamis (18/2/2016).
Dia menegaskan bahwa Freemason terkait dengan Zionis dan menyebarkan teori konspirasi jahat terhadap Islam dan Muslim.
Mohd Hafiz lebih lanjut menyatakan bahwa organisasi ini menyamar sebagai gerakan kesejahteraan, tapi memiliki agenda rahasia yang bahkan media tidak bisa mengungkapkan.
“Kami ingin polisi menyelidiki konferensi ini, mencari tahu tentang konferensi tersebut, memeriksa apakah penyelenggara adalah masyarakat yang terdaftar, untuk mengetahui apa kegiatan mereka di sini dan mengapa mereka memilih untuk menggelarnya di sini di Penang dan di Bayview Beach Resort ,” katanya.
Mohd Hafiz menambahkan bahwa mereka juga ingin agar polisi menyelidiki apakah hotel itu memiliki kaitan dengan organisasi Freemason.
Dia juga mendesak polisi untuk menghentikan konferensi itu jika menimbulkan ancaman bagi keharmonisan masyarakat terutama jika hal itu menyebabkan ketidaknyamanan dan kegelisahan di kalangan ummat Islam.
“Jika polisi tidak menghentikan mereka, kami yang akan menghentikan konferensi itu karena kami tidak ingin diadakan di sini,” katanya.
Scottish Masonic Conference – yang akan berlangsung selama 4 hari – rencananya akan dihadiri oleh Freemason-Freemason dari 15 negara di seluruh dunia.
Konferensi itu dijadwalkan akan diselenggarakan dari 24-27 Februari.
(ameera/arrahmah.com)