ANKARA (Arrahmah.com) – Pemimpin partai Uni Demokratik Kurdi, Salih Muslim, mengatakan bahwa tidak ada hubungan antara Kurdi dan aksi bom di Ankara.
Satuan Kurdi dari pasukan pertahanan diri mengaku tidak meledakkan bom di Ankara yang menewaskan 28 orang dan 61 lainnya terluka. Mereka menduding ISIS yang berada di balik pengeboman tersebut karena dilarang di berbagai negara termasuk AS dan Rusia, Salih menambahkan.
Sebelumnya pada Kamis, Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu menuding milisi Kurdi asal Suriah itu sebagai dalang di balik bom mobil tersebut.
“Ini sungguh tidak benar. Tidak ada keterkaitan Kurdi dengan apa yang terjadi di Ankara. Apa yang terjadi di sana adalah karena perjuangan Turki melawan ISIS,” seru Salih sebagaimana dilansir Sputnik (18/2/2016). (fath/arrahmah.com)