DAMASKUS (Arrahmah.com) – Perwakilan Dokter Tanpa Batas atau yang lebih dikenal dengan akronim MSF dalam bahasa Perancis, Aitor Zabalgogeazkoa, mengatakan terdapat sekitar 400 serangan terhadap rumah sakit yang menewaskan sedikitnya 700 pekerja medis selama perang Suriah berlangsung.
Menargetkan rumah sakit di Suriah adalah jelas menentang hukum kemanusiaan internasional, lanjut Zabalgogeazkoa, mantan kepala misi MSF di Aleppo, mengatakan kepada Anadolu setelah lima fasilitas medis dan dua sekolah dihantam serangan udara pada Senin (15/2/106) yang meninggalkan 50 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka termasuk anak-anak.
Ia mencatat bahwa terdapat 163 rumah sakit yang didukung oleh MSF dan tiga pusat kesehatan MSF di Suriah.
Pernyataan Zabalgogeazkoa menggemakan temuan dari LSM Dokter untuk Hak Asasi Manusia yang memiliki data mengenai 336 serangan terhadap fasilitas medis di Suriah yang menewaskan 697 pekerja medis sejak perang dimulai pada tahun 2011, lansir Zaman Alwasl.
Masih menurut LSM tersebut, dari 697 korban tewas, 657 tewas di tangan pasukan rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad. (haninmazaya/arrahmah.com)