IDLIB (Arrahmah.com) – Sekitar 50 orang, termasuk anak-anak dilaporkan meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka dalam penyerangan di dua sekolah dan lima rumah sakit di lokasi terpisah di utara Suriah.
Wakil juru bicara PBB, Farhan Haq mengatakan pada Senin (15/2/2016) bahwa korban tewas adalah akibat dari serangan rudal dan korban termasuk anak-anak, lansir Al Jazeera.
Sekjen PBB Ban Ki-moon menyebut bahwa serangan tersebut merupakan “pelanggaran terang-terangan dari hukum internasional” yang lebih lanjut telah menurunkan sistem perawatan kesehatan yang sudah hancur dan mencegah akses ke pendidikan di Suriah.
Tidak disebutkan siapa yang bertanggung jawab atas serangan-serangan yang dilancarkan pada Senin (15/2), namun beberapa kelompok pemantau menduga Rusia yang melakukannya.
Rumah sakit MSF dihantam
Serangkaian serangan udara yang diduga dilancarkan oleh pasukan Rusia salah satunya menghantam sebuah rumah sakit di kota Maarat Al-Numan di provinsi Idlib, barat laut Suriah, yang mendapat dukungan dari badan amal medis Dokter Tanpa Batas atau lebih dikenal dengan MSF.MSF mengatakan serangan menghancurkan rumah sakit dan setidaknya tujuh orang tewas serta delapan orang lainnya menghilang.
“Pengarang serangan sangat jelas, pemerintah (rezim Nushairiyah-red) atau Rusia,” ujar Mego Terzian, Presiden MSF, kepada Reuters.
MSF mengatakan mereka yang tewas dalam serangan termasuk lima pasien dan penjaga.
“Penghancuran rumah sakit meninggalkan penduduk lokal yang berjumlah sekitar 40.000 orang tanpa akses ke pelayanan medis di zona aktif konflik,” ujar kepala operasi MSF Suriah, Massimiliano Rebaudengo.
Dalam insiden terpisah, sedikitnya 14 orang tewas dan sekitar 30 terluka ketika serangan udara dan artileri roket menggempur rumah sakit di kota Azaz, provinsi Aleppo, ujar laporan kantor media yang dikontrol oleh dewan lokal Aleppo pada Senin (15/2).
Dalam serangan serupa, sebuah sekolah di mana para pengungsi berlindung juga menjadi target serangan.
Kepala kantor media, Abu Thaer Al-Halabi mengatakan kepada Al Jazeera bahwa bagian dari jalan raya yang menjadi jalur suplai utama untuk bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut hancur total dalam serangan.
Halabi mengatakan serangan udara tersebut dilakukan oleh jet Rusia.
Juga di provinsi Idlib, serangan lainnya menghantam sebuah rumah sakit nasional Maarat Al-Numan.
Rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad yang didukung oleh serangan udara Rusia, melancarkan operasi militer besar di utara Aleppo dan berhasil merebut beberapa kota strategi penting awal bulan ini.
Serangan itu telah menyebabkan perpindahan lebih dari 50.000 warga sipil dari Aleppo, puluhan ribu di antaranya telah berkumpul di kamp-kamp perbatasan Turki.
Namun, serangan telah membuat marah Turki, di mana Perdana Menteri Turki pada Senin (15/2) mengeluarkan peringatan keras untuk Rusia.
“Jika Rusia terus berperilaku seperti sebuah organisasi teroris dan memaksa warga sipil mengungsi, kami akan memberikan respon yang sangat ekstrim,” ujar Ahmet Davutoglu, PM Turki. (haninmazaya/arrahmah.com)