SEOUL (Arrahmah.com) – Korea Selatan mengatakan 70 persen dari upah pekerja di kaesong digunakan untuk membiayai program senjata dan memenuhi kebutuhan barang-barang mewah Kim Jong-un.
Sebanyak 55.000 pekerja Korea Utara yang bekerja di Komplek Industri Kaesong diduga hanya mendapatkan sebagian kecil dari gaji mereka yang rata-rata sebesar $ 160 per bulan.
“Upah para pekerja Korut dan pembayaran lainnya dibayar tunai dalam dolar AS kepada pihak berwenang Korut bukan kepada para pekerja. Uang ini diyakini disalurkan dengan cara yang sama dengan mata uang lainnya yang mereka dapatkan,” kata Kementerian Unifikasi Korea Selatan pada Ahad, sebagaimana dilansir Reuters (14/2/2016).
Dana tersebut disimpan dan ditangani oleh Partai Pekerja Korut dan 39 badan lainnya. Kementerian Unifikasi mengungkapkan telah berhasil mengonfirmasi pergerakan uang tersebut, namun tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai hal tersebut.
Upah minimum pekerja di Kore Utara sekitar $70 per bulannya, meskipun perusahaan di Kaesong membayar dua kali lipat dari jumlah tersebut setelah ditambah lembur dan bonus, totalnya masih lebih rendah dibandingkan dengan upah di Korea Selatan. (fath/arrahmah.com)