ARAB SAUDI (Arrahmah.com) – Arab Saudi telah memperingatkan PBB dan badan-badan bantuan internasional untuk menarik semua staf mereka dari Yaman, di tengah berlangsungnya serangan terhadap sejumlah wilayah di daerah itu, lansir Al-Bawaba pada Jum’at (12/2/2016).
Catatan singkat baru-baru yang dikirim oleh Kedutaan Saudi di London mengatakan peringatan itu dimaksudkan untuk “melindungi organisasi internasional dan karyawan mereka” dari serangan udara Saudi.
Arab Saudi telah dihujani kritik internasional atas korban sipil yang tewas akibat serangan udara koalisi Saudi, bersamaan dengan blokade laut yang telah membatasi pengiriman makanan dan bantuan lainnya ke bagian Yaman yang diduduki Syiah Houtsi.
Abdallah Al-Mouallimi, duta besar Saudi untuk PBB, mengatakan kepada Reuters bahwa Riyadh mengeluarkan peringatan itu karena mereka “prihatin atas keselamatan staf PBB dan badan-badan kemanusiaan mereka.”
“Kami ingin mereka pergi dari daerah yang merupakan target yang jelas,” katanya.
Menanggapi surat tersebut, pejabat PBB Stephen O’Brien menolak permintaan itu dan mengatakan komunitas kemanusiaan akan terus memberikan “jaminan keselamatan dan bantuan sesuai prinsip-prinsip yang diakui secara internasional.”
Pejabat senior bantuan PBB itu lebih lanjut mengingatkan Arab Saudi atas kewajibannya di bawah hukum kemanusiaan internasional untuk memungkinkan akses kemanusiaan di Yaman.
Arab Saudi telah memulai intervensi militer terhadap pemberontak Houtsi yang didukung Iran pada Maret tahun lalu. Menurut PBB, lebih dari 6.100 orang telah tewas dalam perang di Yaman, dan setengah dari mereka adalah warga sipil.
(banan/arrahmah.com)